;
 
 
  home » artikel » Investasi Pohon Jabon dan Sengon

Investasi Pohon Jabon dan Sengon

Posting: Jumat, 14 Juni 2013 - Hit 22024 - Kontributor:

Investasi di sektor kehutanan makin marak. Selain sengon, jenis pohon yang sering menjadi pilihan investasi adalah jabon. Pohon jabon mirip dengan pohon jati namun mampu tumbuh lebih cepat. Kayu pohon ini konon cocok sebagai bahan baku industri kayu seperti plywood, pulp, dan juga kertas.

Salah satu perusahaan yang menawarkan investasi pohon jabon dan sengon adalah Timber Estate dari PT ASA Forestry. Timber ingin menjembatani masyarakat yang tidak mempunyai lahan.

Timber mulai menawarkan paket kerja sama sejak 2010 lalu. Ada tiga model investasi yang ditawarkan, yaitu Timber Estate Asistensi & Supervisi, Timber Estate Green Social, dan Timber Estate investasi murni.

Model pertama dengan nilai investasi Rp 15 juta sampai Rp 30 juta ditujukan untuk investor yang telah memiliki lahan. Karena itu model kerja samanya lebih kepada jasa perawatan.

Investasi model kedua menyesuaikan dengan jumlah pohon dengan harga Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per pohon. Model ini biasanya datang dari warga desa dengan memanfaatkan lahan desa tidak produktif. Untuk perawatan dan pengelolaan dilakukan oleh empat pihak yakni masyarakat, investor, pemilik lahan, dan Timber.

Sedangkan model ketiga, investor hanya menyetorkan dana sebesar Rp 5 juta untuk luas lahan 500 m2 sampai Rp 70 juta untuk luas 1 hektare dengan 1.000 pohon sengon atau jabon. "Sedangkan seluruh pengelolaan kita yang jalankan," terang Rony Perdana Sidiq, Pemilik Timber Estate.

Rony berani menjanjikan keuntungan lumayan setelah investasi berjalan enam tahun. Rony mengklaim, tiap pohon yang dipanen akan dibeli oleh ASA Forestry. "Harganya sesuai dengan harga pasar pada saat penjualan," katanya.

Ia mengaku sudah ada 14 investor yang bergabung menjadi mitra usaha ini. Mitra ini berasal dari Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Semarang, dan Surabaya.

Rony mengklaim, setelah enam tahun, dengan investasi Rp 5 juta, hasil bersih yang bisa diperoleh investor mencapai Rp 9 juta-Rp 15 juta. Investor yang mengambil paket investasi senilai Rp 70 juta, kata Rony, akan menanggung hasil bersih antara Rp 176 juta sampai Rp 318 juta setelah enam tahun. "Ini dengan asumsi harga kayu sekarang Rp 750.000-Rp 950.000 per m3," katanya.

Hasil bersih itu berasal dari hasil penjualan pohon dikurangi dengan biaya dan bagi hasil dengan pihak lain. Bagi investor Timber Estate Asistensi & Supervisi, hasil kebun dibagi untuk pemilik lahan yang merangkap investor dengan Timber Estate.

Sedangkan untuk model Timber Estate Green Social, hasil penjualan dibagi empat pihak yakni masyarakat, investor, pemilik lahan, dan Timber Estate. Adapun hasil Timber Estate investasi murni hanya dibagi dua antara investor dengan Timber.

Rony menguraikan, dari hasil penjualan kayu, investor paling tidak harus mengeluarkan dana lagi sebesar 10% dari netto penjualan untuk model Timber Estate Asistensi & Supervisi. Untuk model Timber Estate Green Social dan Timber Estate investasi murni setoran ke perusahaan sebesar 20% dari nilai jual neto.

Dalam proses kerja sama, antara investor dengan Timber harus menandatangani lembar kesepakatan. Menurut Rony, beberapa poin itu adalah kesepakatan menitipkan modal menjadi aset berupa pohon. Selain itu juga kesepakatan imbal jasa atau management fee yang harus disetorkan investor, serta rincian bagi hasil perkebunan.


Jaminan keamanan

Semua kesepakatan akan diteken di depan notaris. Rony menjamin, investor tidak perlu takut jika ada lahan yang di klaim pihak lain. Sebab, nantinya setiap pohon dan lahan memiliki barcode dan koordinat lokasi.

Walaupun begitu, pengamat agribisnis F Rahardi meragukan jaminan keamanan investasi semacam ini. Meski seluruh kesepakatan ditandatangani di hadapan notaris, tidak akan mampu menjamin kepastian bagi investor. "Notaris tugasnya hanya mencatat tetapi tidak bisa dimintai pertanggungjawaban," tutur Rahardi.

Ia mengatakan, nanti jika terdapat hal yang merugikan, maka investor menjadi pihak yang paling lemah. Untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik tanah yang diinvestasikan itu didaftarkan dulu ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jika hal tersebut tidak dilakukan, investor dalam posisi yang lemah. "Saya bukan menyatakan investasi ini tidak menjanjikan, melainkan tidak ada jaminan hukum yang valid," tandas Rahardi

Menurut Rahardi, jika investasi ditawarkan oleh perseorangan atau bukan perusahaan berbadan hukum maka tidak ada jaminan pasti bagi investor. Namun, jika investasi pohon ini ditawarkan oleh PT atau perusahaan berbadan hukum, maka sama saja dengan membeli saham. Sehingga perlu proses panjang, termasuk pendaftaran ke Direktorat Persero dan Badan Usaha Negara. (Kontan)

Artikel & Berita Lainnya (Random)
  • "Harta" Itu Bernama Kerapu

    Posting: Kamis, 6 Juni 2013 - Hit 22535 - Kontributor:

    Indonesia boleh berbangga. Kekayaan biota laut perairan kita ibarat ”surga” yang kerap membuat iri negara lain. Adalah kerapu (Epinephelinae) salah satu komoditas unggulan yang sukses diternakkan di Tanah Air dan banyak diburu negara lain.Seorang pengusaha ikan kawakan pernah menuturkan, perairan Indonesia terpengaruh oleh dua musim subur bagi perkembangbiakan ikan-ikan laut. Hanya ...

  • PROFIL SUKSES AGROSUKSES 003

    Posting: Minggu, 23 Agustus 2015 - Hit 6852 - Kontributor: ABC

    PROFIL SUKSES AGROSUKSES 003Profil Sukses Agrosukses.Com (011)ID Anggota: 0000321 Alamat Lengkap: Perum Sadang Sari Blok A 5 Rt/Rw. 002/004 Kel Ciseureuh Kec Purwakarta Kab Purwakarta, Purwakarta, Jawa BaratNama Lengkap: R Riyan Romayanda K Bidang Bisnis: KelapaWebsite Profil: agrosukses.com/id.321 Komoditi Bisnis: PerkebunanEmail: bean….@yahoo.com Status Bisnis: SupplierHP/Ponsel: ...

  • Daftar Komoditi yang Dicari (Rutin dan Kontinyu) 006

    Posting: Selasa, 13 Juni 2023 - Hit 34250 - Kontributor: PT Agromania

    Cari Getah KaretKami mencari pasokan getah karet berkualitas tinggi yang digunakan dalam berbagai produk non-karet seperti lem, tinta, atau bahan isolasi. Getah karet dengan sifat perekat yang baik, kemampuan menyerap tinta, dan daya isolasi yang tinggi sangat dibutuhkan dalam produksi produk non-karet. Kami mencari getah karet dengan kualitas terbaik, viskositas yang sesuai, dan kemurnian yang ...

  • Standar Mutu Arang Tempurung Kelapa

    Posting: Sabtu, 14 November 2020 - Hit 49247 - Kontributor: Emma (PT Agromania)

    Standar Mutu Arang Tempurung KelapaNo SNI 01-1682-1996 Arang tempurung kelapa adalah hasil pengarangan/karbonisasi biji tanaman kelapa. Syarat Mutu:Bagian yang hilang pada pemanasan 950o C maks 15 %Air : maks 6%Abu : maks 3%Warna hitam merataTidak boleh ada benda asing. Cara Pengemasan:Arang tempurung kelapa dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, cukup aman dalam transportasi dan ...

  • Daftar Pembeli (Rutin & Kontinyu) (007)

    Posting: Jumat, 26 Agustus 2016 - Hit 12371 - Kontributor: Agrosukses Business Club (ABC)

    Pembeli Beras, Palawija & Sembako lainnyaID Anggota: 0002067 Website Profil: www.agrosukses.com/id.267 Pembeli BuahID Anggota: 0002065 Website Profil: www.agrosukses.com/id.265 Pembeli Jahe Merah & Ayam Petelur RocingID Anggota: 0002057 Website Profil: www.agrosukses.com/id.257 Pembeli Ayam dan PerikananID Anggota: 0002052 Website Profil: www.agrosukses.com/id.252 Pembeli Kopi, Pala, ...

  • PROFIL SUKSES AGROSUKSES 011

    Posting: Rabu, 15 Juni 2016 - Hit 4457 - Kontributor: Agromania

    Profil Sukses Agrosukses.Com (050)ID Anggota: 0000276 Alamat Lengkap: Jl. Cijawura Girang V No. 69, Bandung, Jawa BaratNama Lengkap: I Putu Permana Putra Bidang Bisnis: kelapa cengkehWebsite Profil: www.agrosukses.com/id.276 Komoditi Bisnis: PerkebunanEmail: putuperm....putra@yahoo.com Status Bisnis: MediatorHP/Ponsel: 0878776xx986 Nama Perusahaan: Jabatan Uraian Usaha: mediatorTelpon/Fax: ...

  • Hitung-hitungan Bisnis Telur Puyuh

    Posting: Senin, 26 Mei 2014 - Hit 23858 - Kontributor: Agromania

    Permintaan telur burung puyuh terus menanjak dari hari ke hari. Satu peternak bisa kebanjiran pesanan hingga 8.000 telur per hari. Itu belum termasuk permintaan bibit dan daging burung puyuh. Omzet minimal Rp 10 juta per bulan.Telur burung puyuh menjadi kudapan primadona bagi sebagian orang. Permintaan telur binatang bernama Latin Coturnix japonica ini terus meningkat dari hari ke hari.Akibat ...

  • Bisnis Gula Merah, Prospeknya Semakin Manis

    Posting: Minggu, 25 Mei 2014 - Hit 20941 - Kontributor: Agromania

    Salah satu usaha mikro dan kecil yang bisa anda pilih ketika anda hendak memulai atau menambah cabang usaha, maka tidak salah ketika anda memilih produk gula merah. Lebih spesifik adalah pegembangan dari gula merah iru sendiri, yaitu gula aren bubuk. Mengapa gula aren bubuk memiliki prospek yang sangat cerah?Prospek Cerah Gula MerahSebenarnya, gula merah masih sangatlah menjadi pemanis minuman ...

  • Kayumanis yang Diminati Pembeli

    Posting: Selasa, 27 Januari 2015 - Hit 18933 - Kontributor: Agromania

    Di antara kelompok pembeli kayumanis, Amerika Serikat paling cerewet menerapkan aturan soal standar mutu. Negeri Paman Sam mensaratkan beberapa kriteria seperti: bersih dari kotoran dan jamur, kulit kuning kecokelatan, berkadar air maksimal 14%, dan memiliki kandungan minyak 1,5-2,75%.Keinginan mereka wajar. Sebab kayumanis itu akan dipakai untuk bahan campuran makanan, minuman dan bahan baku ...

  • SOLUSI AGROSUKSES: Pepaya Sukun

    Posting: Kamis, 23 Oktober 2014 - Hit 7227 - Kontributor: Agromania

    MASALAH:Saya mempunyai pepaya sukun berumur 20 bulan. Pada umur 5 bulan berbuah lebat. Buah tidak berbiji, tapi di dalam rongga terdapat daging buah sebesar ibu jari tangan. Panjang buah 16-21 cm, diameter 9-11 cm, tebal daging 2 cm, bobot rata-rata 0,750 kg. Warna kulit buah matang merah kekuning-kuningan. Rasa manis dan sedikit berair. Buah tahan 5-7 hari sejak matang pohon. Pepaya itu ...